

5 Strategi Pricing OTA untuk Maksimalkan Booking
Pelajari 5 strategi pricing OTA untuk tingkatkan visibilitas dan booking hotel, villa, guesthouse, serta homestay Anda.
OPTIMASI OTA
SYF Hospitality
9/8/20252 min read
Pendahuluan
Banyak pemilik hotel kecil, villa, guesthouse, maupun homestay masih menggunakan harga flat sepanjang tahun. Padahal, perilaku tamu sangat dipengaruhi musim, event lokal, hingga tren liburan. Tanpa strategi harga yang tepat di Online Travel Agent (OTA), properti berisiko kehilangan visibilitas dan peluang booking. Artikel ini membahas strategi pricing OTA yang bisa Bapak/Ibu terapkan untuk meningkatkan okupansi dan pendapatan, tanpa harus menggunakan sistem yang rumit.
Mengapa Pricing di OTA Tidak Bisa Sama Sepanjang Tahun?
Demand berfluktuasi: high season vs. low season.
Kompetitor aktif menyesuaikan harga → properti Bapak/Ibu bisa kalah saing jika statis.
Algoritma OTA cenderung memprioritaskan properti dengan harga dinamis & promo aktif.
Dengan kata lain, harga adalah sinyal utama yang membuat properti lebih terlihat dan menarik di OTA.
Strategi Pricing Efektif yang Bisa Diterapkan


1. BAR (Best Available Rate)
Tetapkan harga dasar terbaik sebagai acuan. Pastikan harga ini kompetitif dibanding properti serupa di area sekitar.
2. Length of Stay (LOS) Pricing
Berikan diskon untuk tamu yang menginap lebih lama (misalnya 3 malam atau 7 malam). Strategi ini meningkatkan rata-rata pendapatan per tamu sekaligus menekan biaya operasional check-in/check-out.
3. Promo Musiman & Event Lokal
Manfaatkan momen liburan sekolah, akhir pekan panjang, atau event besar di kota Bapak/Ibu. Buat promo khusus di OTA agar properti muncul di kategori promo dan lebih mudah ditemukan.
4. Mobile-Only & Last-Minute Deals
Banyak tamu memesan lewat aplikasi HP atau secara mendadak. Berikan diskon eksklusif untuk booking via mobile atau reservasi H-1/H-2 untuk menarik segmen ini.
5. Dynamic Pricing Berbasis Permintaan
Sesuaikan harga otomatis berdasarkan demand (tingkat hunian, hari tertentu, tren lokal). Jika belum punya sistem otomatis, Bapak/Ibu bisa mulai manual: naikkan harga saat okupansi tinggi, turunkan sedikit di low season untuk tetap kompetitif.
Dampak Pricing ke Visibilitas OTA
Properti dengan harga dinamis lebih sering naik ranking di hasil pencarian OTA.
Promo aktif membuat properti masuk ke kategori khusus (misalnya “Hot Deals”).
Harga fleksibel meningkatkan Conversion Rate (CR) karena tamu merasa mendapat value lebih baik.
Langkah Praktis Memulai Tanpa Sistem Rumit
Tentukan BAR sebagai patokan utama.
Tambahkan 1–2 promo sederhana (misalnya diskon long stay).
Review harga kompetitor minimal 1 kali seminggu.
Catat hasilnya (booking naik/turun) lalu sesuaikan.
Dengan langkah sederhana ini, Bapak/Ibu sudah bisa mulai bermain di algoritma OTA tanpa harus investasi sistem mahal.
Kesimpulan
Strategi pricing yang fleksibel adalah kunci untuk memaksimalkan booking di OTA. Mulailah dari langkah sederhana: BAR, promo musiman, hingga dynamic pricing. Dengan konsistensi, properti Bapak/Ibu akan lebih terlihat, okupansi meningkat, dan revenue lebih stabil sepanjang tahun.
📞 Hubungi Kami via WhatsApp: 0859-2438-9500
🌐 Kunjungi: syfhospitality.com
SYF Hospitality – Solusi Digital Penginapan dengan pengalaman mengelola lebih dari 200 kamar di hotel, villa, guesthouse, dan homestay.